Ratih
Halo, here I am at Dunkin' Donuts (again), typing words I don't even know what to type (apa sih).
Ga kerasa tahun ini umur saya 23 tahun, dan berapa penghasilan saya sebulan?

0

zero

nol

kosong

bunder

telor

Kecuali jika hasil humas-an toko online @mirzanom bisa dihitung, maka penghasilan saya sebulan Rp. 200.000,- saja (jika rajin).
Ugh.
Lalu duit untuk hidup sebulan di Yogya didapat dari mana?
Jawabannya satu, orang tua
(jderrrrr, kayak dipaku di kepala)
Bisa dibilang "wajar dong, kan belum S1", tapi, kadang kala terasa sungkan minta uang berlebih sama ortu untuk beli baju yang lucu-lucu, pump shoes to-die-for atau NYX pallet eyeshadow yang sudah pasti kalo ortu tau, menghela napas dan berkata "buat apaan beli gituan??"

Envy berat sama temen-temen yang sudah kerja tapi belum bekeluarga, pemasukan ada dua, yang utama pasti dari gajinya sendiri, dan dari ortu yang baik hati (menunaikan tugas seperti orang tua yang baik). Bisa beli barang yang diinginkan hasil kerja keras sebulan. Iri iri iri berat.

Tapi yang paling enak, JIKA kita bisa hidup tanpa ada yang menggaji, alias, kita yang mengatur datangnya uang dengan sendirinya. Yaitu dengan..... wirausaha.

Seseorang yang paling dekat dengan saya adalah contoh sukses seseorang yang melakukan wirausaha. Siapa lagi, kalo bukan @mirzanom.
Kuliah dengan dua jurusan yang sangat jauh berbeda, dengan kampus yang berbeda pula, masih sempat terpikir untuk melakukan bisnisnya sendiri, hasil brainstorming hobi kameranya.

Well, sekarang dia bisa bayar spp dua kuliahnya tersebut, bayar cicilan mobil, dan seabrek pengeluaran lainnya.

krik

krik

krik

Saya masih menengadahkan tangan, istilah kasarnya ngemis ke orang tua. JDERRRRRR
*jeduk-jedukkin kepala.

Uffffff....


Inhale, exhale, inhale, exhale...

Seharusnya, jika dia bisa, saya juga bisa kan. KAN?

Kita semua bisa kan?

:)